Cara Membuat Pantun 2024
Senin, 28 Oktober 2024
Cara membuat pantun perlu diketahui, pantun merupakan salah satu jenis puisi lama Indonesia yang terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b).
Setiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris terpama dan baris kedua biasanya untuk sampiran dan baris ketiga dan keempat merupakan isi (KBBI Kemdikbud).
Pantun mempunyai peran penting dalam memelihara bahasa, menjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir.
Pantun bukanlah sembarang jenis puisi lama, namun pantun mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis puisi lama lainnya.
Ada banyak jenis yang bisa dikategorikan dalam berbagai kelompok, mulai dari pantun anak-anak sampai pantun orang tua.
Ada juga pantun bersukacita sampai berdukacita, anda bisa membuat pantun dengan mudah saat sudah memahami cara buat pantun yang baik dan benar.
Sebelum membahas bagaimana cara membuat pantun, terlu diketahui dahulu beberapa penjelasan tentang ciri-ciri dan jenis yang dimiliki pantun.
Ciri-ciri Pantun
Ciri-ciri Pantun |
Sebelum membahas cara membuat pantun, hal penting yang harus anda ketahui dahulu adalah ciri-ciri dari sebuah pantun.
Dilansir dari situs resmi Kemdikbud, pantun mempunyai ciri khas bahasa yang sangat kental sehingga membedakannya dengan jenis puisi lama lainnya.
Dibawah ini adalah ciri-ciri pantun yang perlu anda ketahui, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Bait Pantun Terdiri atas Empat Baris
Pantun mempunyai ciri khas sendirinya, yaitu tiap baitnya selalu terdiri atas empat barisan kata yang dikenal dengan sebutan larik.2. Terdiri dari 8-12 Suku Kata di Tiap Barisnya
Setiap baris pada pantun dibuat sesingkat mungkin, namun tetap padat sehingga tiap baris pantun terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.3. Pantun Mempunyai Sampiran dan isi
Sampiran merupakan pengantar yang biasanya tidak berhubungan dengan isi, akan tetapi menjabarkan tentang kejadian atau peristiwa yang terjadi di masyarakat.Untuk urutan pantun, sampiran berada pada baris pertama dan kedua, sedangkan untuk isi pantun berada di baris ketiga dan keempat.
4. Pantun Bersajak atau Berima a-b-a-b
Sajak atau Rima merupakan kesamaan bunyi yang ada dalam tiap bait puisi, khusus untuk pantun mempunyai ciri khas sajaknya adalah a-b-a-b.Jenis-jenis Pantun
Jenis-jenis Pantun |
Sudah tahu cara membuat pantun yang baik dan benar? Agar pantun anda bagus, maka anda perlu mengetahui jenis-jenis pantun.
Ada banyak jenis pantun yang perlu diketahui, Dikutip dari buku "Peribahasa, Puisi, Pantun, Sajak, oleh Teguh Indriawan", berikut jenis-jenis pantun berdasarkan katgeorinya.
1. Pantun Anak
Tak hanya untuk orang dewasa, akan tetapi pantun juga dapat disampaikan untuk anak-anak dengan isi yang lebih ringan sehingga mudah dimengerti dan menyenangkan anak kecil.Tujuan dari jenis pantun ini adalah untuk mengakrabkan anak dengan pantun sehingga memberikan didikan moral bagi mereka.
Pantun anak terdiri dari:
- Pantun Bersukacita
- Pantun Berdukacita
2. Pantun Orang Muda
Pantun muda adalah jenis pantun yang digolongkan berdasarkan penggunannya, dalam hal ini sebuah pantun disebut sebagai pantun mudah kalau pengucapannya berada di rentang usia sampai sebelum menikah.Penutur pantun yang sudah menikah di usia mudah tidak bisa dikatakan sebagai pantun muda, sedangkan penutur pantun yang belum menikah di usia tua masih bisa dikatakan sebagai pantun muda.
Jenis pantun untuk orang muda terdiri dari:
- Pantun Jenaka
- Pantun Dagang atau Nasib
- Pantun Muda: Pantun berkenalan, berkasih-kasihan, berceraian, beriba hati.
3. Pantun Orang Tua
Salah satu jenis pantun adalah "Pantun Orang Tua" yang ditujukan kepada orang yang lebih tua.Sebenarnya pantun merupakan sajak atau prosa lama yang asalnya dari Minangkabau, Sumatera Barat yang dalam terjemahan kata asli dari panutan adalah penuntun atau petunjuk.
Pantun orang tau sendiri merupakan bentuk dari perkataan seseorang lebih sepuh atau dewasa kepada yang muda.
Pengucapannya juga bisa bernada dengan akhiran rima yang menarik dari setiap orang yang mengucapkannya.
Pantun orang tua terdiri dari:
- Pantun Nasihat
- Pantun Adat
- Pantun Agama
1. Cara Membuat Pantun
Cara Membuat Pantun |
Dikutip dari buku "Serba-Serbi Pantun" karya Webdi Widya R.D, dibawah ini langkah-langkah cara membuat pantun yang baik dan benar yaitu sebagai berikut:
Langkah 1: Menentukan Topik atau Tema Pantun
Langkah pertama untuk membuat pantun anda menentukan topik atau tema pantun, topik atau tema ini bisa berasal dari apa saja.Misalnya seperti pengalaman pribadi, perasaan hati, peristiwa yang dilihat ataupun didengar (Ex: Tema pantun cinta, transportasi, budi pekerti atau pekerjaan).
Langkah 2: Memilih Jenis Pantun yang ingin Dibuat
Cara kedua untuk membuat pantun adalah memilih jenis pantun yang ingin dibuat sesuai dengan tema yang sudah ditentukan sebelumnya.Ex: Jenis pantun jenaka, sukacita, dukacita, maupun perkenalan.
Langkah 3: Menulis isi Pantun Terlebih dulu (Baris ketiga dan keempat)
Tahap selanjutnya adalah isi pantun yang berada di baris ketiga dan keempat, isi pantun harus mencerminkan tema pantun.Langkah 4: Membuat Kalimat Sampiran (Baris pertama dan kedua)
Cara membuat pantun yang berikutnya adalah menulis kalimat sampiran, sampiran pantun ada pada pertama dan kedua.Ingat! Bunyi akhir baris pertama harus mempunyai bunyi yang sama dengan baris ketiga.
Begitu juga dengan bunyi akhir baris kedua yang harus sama dengan bunyi akhir baris keempat.
Langkah 5: Menggabungkan isi dan Sampiran Menjadi Pantun
Langkah terakhir adalah dengan menggabungkan isi dan sampiran agar menjadi sebuah pantun yang baik dan benar.Pastikan agar tidak terbalik yaa, urutannya adalah sampiran pada baris pertama dan kedua, sedangkan isi pantun pada baris ketiga dan keempat.
Akhir Kata
Nah, itulah pembahasan singkat seputar ciri-ciri, jenis-jenis dan cara membuat pantun dengan baik dan benar.Dengan adanya penjelasn diatas semoga anda bisa dengan mudah membedakan pantun berdasarkan ketegori dan penggunaannya.
Sebelum mulai menulis isi dan sampiran pantun, pastikan anda sudah memahami beberapa hal diatas dengan baik. Sekian dan semoga bermanfaat.