Jakarta, Cara1001 – Kevin Diks akhirnya resmi bersalaman dengan Erick Tohir. Artinya, proses naturalisasi pemain FC Copenhagen itu akan segera dituntaskan.
“Makan siang sama pemain F. C. Copenhagen yang punya keturunan Indonesia, ngga lupa salaman,” kata Erick Thohir di Instagram pribadinya, Sabtu (12/10).
“Selamat bergabung di Timnas Indonesia, @kevindiks2,” ucap Erick menambahkan.
Nama Kevin Diks sebenarnya sudah jadi perbincangan hangat sejak 2020. Namun, proses natiralisasi pemain ini mengalami tarik ulur.
Saat itu, pemain yang bernama lengkap Kevin Diks Bakarbessy tersebut masih berusia 23 tahun. Ia dikabarkan masih ragu pindah Warga Negara Indonesia (WNI) karena masih berharap tembus Timnas Belanda.
Pasalnya, pesepakbola berdarah Ambon itu pernah memperkuat timnas Belanda U-21 di turnamen resmi FIFA.
Ketepatan pada saat itu, Shin Tae Yong juga tengah fokus mempersiapkan Timnas U-20 berlaga di Piala Dunia U-20 2023 yang dicanangkan di Indonesia.
Sayangnya, Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia karena beragam penolakan dari berbagai kalangan termasuk pejabat tanah air. FIFA akhirnya memilih Argentina sebagai tuan rumah menggantikan Indonesia.
Ketua Umum PSSI Erick Tohir kemudian melakukan pendekatan kepada sejumlah pemain keturunan di Eropa sesuai rekomendasi Shin Tae-Yong.
PSSI lebih dulu berhasil menaturalisasi pemain bertahan seperti Justin Hubner, Shayne Pattynama, Jay Idzes, Nathan Tjoe A On, hingga Calvin Verdonk. Entah kenapa Diks belakangan juga dinaturalisasi.
Pada September 2024, Kevin Diks terang-terangan bicara peluang bela Timnas Indonesia kepada media Denmark. Ia membenarkan sudah melakukan komunikasi dengan PSSI melalui campur tangan sang agen.
“Mereka benar-benar menghubungi agen saya untuk pertama kalinya. Tentu saja merupakan kehormatan besar bahwa mereka menganggap saya jadi pemain tambahan yang berharga bagi Timnas,” kata Kevin Diks kepada Bold.
Kevin Diks saat ini berstatus warga negara Belanda. Namun, pria kelahiran Appeldorn tersebut memenuhi syarat dinaturalisasi karena memiliki darah Indonesia dari jalur ibu.
Hal tersebut diperkuat dengan nama belakang Bakarbessy, sebuah nama marga atau keturunan asal Ambon, Maluku, Indonesia.
“Orang tua ibu saya lahir di pulau kecil Ambon, dan mereka pergi ke Belanda untuk mencari kehidupan yang lebih baik setelah perang,” ungkap Kevin Diks.
“Sayangnya nenek saya meninggal kurang dari dua tahun yang lalu. Tapi, saya masih memiliki kakek yang lahir di sana (Maluku). Jika saya berbicara dengannya tentang hal itu, saya rasa dia akan senang jika saya bermain untuk Indonesia,” ujarnya.
Proses naturalisasi Kevin Diks akan segera dirampungkan setelah bertemu dengan Ketua PSSI Erick Thohir. Berkasnya akan dibawa ke Kemenpora untuk kemudian diajukan ke Kemenkumham. Dari Kemenkumham akan diajukan ke Presiden Republik Indonesia.
Selanjutnya akan diusulkan ke DPR RI untuk kemudian dibahas di Komisi III dan X dan dibawa ke Paripurna DPR. Setelah itu dikembalikan ke presiden.
Jika keputusan Presiden (Keppres) keluar, proses berikutnya adalah pengambilan sumpah WNI, pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) dan paspor Indonesia.
Setelah semua dokumen ini lengkap, PSSI akan mengajukan perpindahan asosiasi Diks ke FIFA, dari Belanda (KNVB) ke Indonesia (PSSI). Jika disetujui, baru bisa membela Timnas Indonesia.
Yang pasti, kekuatan Timnas Indonesia yang sedang mencari tiket ke Piala Dunia 2026 bertambah dengan kedatangan Kevin Diks.
Kemungkinan bek 27 tahun tersebut baru bisa gabung Timnas Indonesia saat melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 15 November mendatang.