Jakarta, Car1001 – Shahnaz Soehartono, wanita yang dikenal sebagai sosok multitalenta ini beberapa waktu lalu baru saja menerbitkan sebuah buku berjudul “Finding the Light in Me”.
Penerbitan buku tersebut berlangsung pada Juli 2024 kemarin.
Dalam sebuah petikan wawancara, Shahnaz mengatakan bahwa buku ini sebenarnya ditulis berdasarkan pengalaman pribadi dirinya yang sulit mendengarkan dirinya sendiri di tengah kehidupan serba cepat masyarakat kota.
Ia mengatakan, dengan penerbitan buku ini, dirinya mengajak semua pihak yang tengah berproses untuk lebih mengenal diri dan menjalani hidup secara perlahan, ataupun berusaha menemukan kebahagiaan dari hal sederhana.
Lantas, seperti apa sih profil Shahnaz Soehartono ini? Simak ulasannya berikut ini.
Profil Shahnaz Soehartono
Shahnaz Seohartono lahir pada 15 Agustus 1988 dengan nama Shahnaz Mariela Savitri Soehartono.
Shahnaz meraih gelar Sarjana Seni setelah menyelesaikan studinya di Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Pelita Harapan.
Shahnaz Soehartono memulai karirnya saat dirinya berhasil peringkat pertama dalam ajang “Wajah Femina” pada tahun 2009.
Shahnaz kemudian mengepakkan sayapnya ke dunia Jurnalistik pada tahun 2010.
Diawali dengan menjadi Host di acara Reportase di stasiun televisi Trans TV.
Kemudian, Shahnaz juga pernah membawakan berbagai acara berita di stasiun Metro TV.
Barulah pada tahun 2013, Shahnaz menjadi bagian acara Indonesian Morning Show NET TV. Ia juga dikenal sebagai pembawa acara Insert.
Viral Soal Perceraian
Kisah rumah tanggan Shahnaz Soehartono sempat menjadi konsumsi publik.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (19/5/2023), kuasa hukum Shahnaz Soehartono, yakni Sadrakh Seskoadi menyampaikan tuntutan yang diajukan kliennya.
Shahnaz Soehartono diketahui mengajukan tuntutan hak asuh anak dalam perkaranya.
“Benar adanya gugatan terhadap suami dari Mbak Shahnaz berinisial AW, diketahui telah resmi didaftarkan perkaranya.”
“Pada gugatan ini, isi ataupun materi dari gugatannya adalah terkait dengan gugatan perceraian dan hak asuh anak,” terang Sadrakh Seskoadi.
Terkait dengan masalah rumah tangga Shahnaz Soehartono, Sadrakh Seskoadi mengaku kliennya sudah tak sepaham lagi dengan sang suami.
“Adapun yang melatarbelakangi dari gugatan ini adalah dikarenakan dari klien kami, Mbak Shahnaz dengan suami sudah tidak lagi terjadi kesepahaman dalam membina rumah tangga.”
“Di samping itu juga memang selain adanya gugatan perceraian memang kita juga mengajukan gugatan untuk hak asuh anak.”
“Iya Mbak Shahnaz (yang gugat cerai), gugatan dilayangkan kepada suami berinisial AW,” beber Sadrakh Seskoadi.
Pihak Shahnaz Soehartono menilai hak asuh anak lebih pantas jatuh ke pihaknya lantaran usia anak masih kecil.
“Terkait dengan anak ini akan jatuh ke tangan ibu, mengingat usia dari anak sendiri masih sangat kecil.”
“Selama ini kebutuhan dari rumah tangga masih disediakan oleh pihak Mbak Shahnaz,” tutur Sadrakh Seskoadi.
“Gugatan ini sebenernya sudah berjalan dari tanggal 29 Desember 2022 dan hingga saat ini masih berjalan proses di pengadilan,” lanjut Sadrakh Seskoadi.
Shahnaz Soehartono Merasa Tidak Dinafkahi
Selain sudah tak sepaham, Shahnaz Soehartono juga merasa tidak dinafkahi.
“Awal mulanya terjadi cekcok, di mana Mbak Syahnaz sudah tidak lagi dalam satu visi dalam membina rumah tangga, percekcokan sudah berjalan sekitar tiga tahun.”
“Kemudian yang saya dalilkan dalam gugatan juga itu karena terkait dengan nafkah sih, di mana klien kami merasa tidak dinafkahi. “
“Kemudian yang selanjutnya ialah terkait dengan, hak asuh anak,” ungkap Sadrakh Seskoadi.
Shahnaz merasa tak dinafkahi lantaran suaminya sudah tidak bekerja.
“Suami dari Mbak Shahnaz memang saat ini berstatus tidak bekerja, yang saya tau.”
“Sebelumnya memang sempat bekerja di salah satu maskapai nasional.”
“Akhirnya terjadi perselisihan terus-menerus yang mengakibatkan adanya gugatan ini,” jelasnya.
Selain itu, pihak Shahnaz juga akan mengajukan harta gana-gini.
“Kita akan mengajukan gugatan terkait dengan harta gana-gini,” paparnya.
Meski telah menggugat cerai, Shahnaz Soehartono dan suami tak pisah rumah.
“Tidak berjalan secara pisah rumah, tapi mungkin pisah kamar itu sudah terjadi dari bulan September tahun 2022,” tutup Sadrakh Seskoadi.