Jakarta, Cara1001 – Salah satu member Newjeans yakni Hanni tampil di hadapan Majelis Nasional Komite Lingkungan dan Tenaga Kerja untuk memberikan kesaksian terkait dugaan Bullying di tempat kerja yang sempat mencuat bulan lalu.
Kesaksian Hanni ini menjadi sorotan besar, terutama karena mengangkat sisi gelap di balik gemerlapnya Industri K-Pop.
Dalam kesempatan tersebut, Hanni dengan berani membagikan pengalamannya mengenai dugaan perundungan yang dialaminya di lingkungan kerja, khususnya di gedung HYBE, tempat ia dan member NewJeans lainnya beraktivitas.
Kejadian ini pertama kali ia ungkapkan dalam sebuah sesi streaming YouTube bersama para member NewJeans, namun kali ini Hanni memberikan detail yang lebih mendalam di depan Majelis Nasional.
Dalam kesaksiannya, Hanni menceritaka bagaimana dirinya kerap diabaikan oleh beberapa member grup lain di HYBE.
Ia menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi atas arahan dari manajer mereka yang memerintahkan para idol tersebut untuk mengabaikan Hanni.
Peristiwa ini terjadi saat Hanni tengah menunggu rekan-rekannya di lorong gedung, dan ketika berpapasan dengan tiga idol lain bersama manajer mereka, ia mencoba menyapa namun justru diabaikan.
Kesaksian Hanni semakin kuat ketika ia mengungkapkan adanya rekaman CCTV yang menunjukkan dirinya diabaikan oleh para idol tersebut.
Namun, saat mencoba mendapatkan bukti dari rekaman CCTV, Hanni mendapati bahwa tersebut hanya tersisa 8 detik.
Lebih mengejutkan lagi, CEO ADOR yang baru, Kim Ju-young, mengakui bahwa rekaman CCTV tersebut telah dihapus, membuat Hanni tak bisa mendapatkan bukti lengkap atas kejadian yang dialaminya.
Kim Ju-young yang turut hadir sebagai saksi dalam sidang tersebut, juga menanggapi beberapa kesaksian Hanni, meskipun tidak memberikan respons yang memuaskan.
Menurut Hanni, ia sempat melaporkan kejadian ini kepada Ju-Young, namun tidak mendapatkan tanggapan yang positif.
Hal ini menambah kekecewaan Hanni terkait bagaimana situasi tersebut ditangani di lingkungan kerjanya.
Kesaksian Hanni ditutup dengan pernyataan penuh harapan. Idol keturunan Vietnam-Australia ini mengucapkan terima kasih kepada Majelis Nasional karena telah memberinya kesempatan untuk berbicara dan berharap kejadian seperti ini tidak lagi terulang.
Ia juga menekankan pentingnya saling menghormati di lingkungan kerja, baik antar member maupun staf, sebagai cara untuk mengurangi kasus perundungan dan pelecehan di tempat kerja.
“Saya berterima kasih kepada Majelis Nasional yang telah memberikan kesempatan ini,” ucap Hanni dalam pernyataannya.
“Meskipun regulasi saja tidak menyelesaikan semua masalah, rasa hormat satu sama lain sebagai manusia dapat secara signifikan mengurangi masalah pelecehan dan perundungan di tempat kerja.” Lanjut Hanni.